Friday, September 7, 2012

Gehu Pedas Hot Jeletot : Sensasi Gehu Pedas-Panas



Mendengar nama kuliner ini anda pasti membayangkan suatu penganan yang pedas dan panas. Benar dia adalah gehu “pedas hot jeletot”. Kata hot yang artinya panas, dan “jeletot” dalam bahasa sunda adalah sensasi mata melotot, memang sangat menggambarkan rasa isi gorengan tersebut. Makanan ini sangat sederhana. Murah meriah dan sangat bergizi. Dari bahan baku kacang kedelai, olahan tahu dapat ditemukan beragam. Mulai dari tahu Sumedang, tahu Lembang, tahu Cibuntu, tahu gejrot Cirebon, tahu brintik unik dan tahu dengan isi sayuran seperti tauge dan wortel yang lebih dikenal dengan gehu. Tapi untuk makanan gehu yang satu ini dipastikan memiliki citarasa dan nama yang unik, menarik dan menggelitik. Rasanya yang berbeda dari gehu biasa sangat cocok bagi Anda para pecinta kuliner pedas. Sebab, gehu yang satu ini ditambah dengan cabai rawit didalamnya. Jadi Anda tidak perlu lagi meminta cabai rawit yang biasanya menjadi teman gehu hangat.
Selain itu, potongan tahu yang cukup besar dengan isi kol daging sapi cincang dapat menambah meriah isinya dan akan membuat Anda ketagihan.

Sajian ini sangat kental aroma cabai rawit yang bercampur dengan wangi gorengan. Begitu digigit, pada kunyahan pertama rasa pedasnya mulai tersa memanasi rongga mulut. Hmm… siapkan saja segelas air putih didepan Anda untuk penawar pedas.

Cita rasa yang khas, dengan racikan bumbu istimewa, tampaknya membuat penggemar Gehu “Pedas Hot Jeletot” rela antre dan dan dating kembali membeli.Karena rasanya yang pedas itu bisa-bisa membuat anda ketagihan dan terus-terusan ingin mencicipinya. Biasanya, agar sensasi panas pedasnya tidak terlalu terasa, Anda bisa memakan gehu ini dengan nasi putih panas. Gehu sangat cocok dijadukan sebagai cemilan yang mengenyangkan dikala cuaca dingin maupun hujan. Gorengan memang banyak bermuculan dengan gerai-gerai kecil yang tersebar dipelataran toko swalayan. Sebut saja didaerah jalan Gegerkalong, jalan Pajajaran, jalan Pasir Kaliki,  jalan Dipati Ukur, jalan Antapani dan jalan Buah Batu. Tidak hanya di Bandung. Warga luar kota Bandung pun sekarang sudah bisa mencicipi “hot”-nya sang gehu. Gerai sederhana yang hanya bermodal gerobak putih berhiaskan spanduk berwarna putih berhiaskan spanduk berwarna merah hitam bertuliskan “Gehu Pedas Hot Jeletot” buka setiap hari mulai siang hingga sore hari.

Soal harga, gehu pedas dibandrol Rp. 2.000 per buahnya. Jika dibandingkan dengan gorengan gehu yang ada, harganya memang lebih tinggi dua kali lipat. Meski demikian, perbedaan harga memang sebanding dengan sensasi yang Anda dapat.

Mengenai pilihan rasa, ada dua varian yang bisa dicoba, yaitu gehu pedas biasa dan gehu pedas hot jeletot yang ditambahkan isian daging sapi cincang.

Anda tergiur dan ingin mencobanya? Tunggu apalagi, Ayo ke Bandung!!