Kalau
boleh jujur rasanya saya terkesan dengan kota ini. Kehidupan kota ini memang
berkembang, terlalu sepi tidak, terlalu ramai juga tidak, terlalu modern tidak (sebab
masyarakat kota ini masih mampu mempertahankan kearifan lokalnya), terlalu ndeso
juga tidak. Sedang-sedang saja menurut saya.
Bagi
anda yang sudah pernah melancong ke Purwokerto, atau anda sendiri mungkin warga
Purwokerto dan sekitarnya rasanya tidak perlu saya jelaskan lagi satu per satu
apa yang anda di balik ‘jilid’ kota ngapak ini, tapi bagi anda yang
belum pernah melancong ke Purwokerto atau bahkan belum tahu sedikit pun tentang
kota Purwokerto, dalam tulisan ini sedikit saya kasih tau bocoran ada apa saja
di Purwokerto. Kita intip satu per satu ya:
1. Baturraden
Lokawisata
Baturraden, adalah salah satu potensi wisata utama yang disajikan Purwokerto
(Banyumas), setiap harinya obyek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan, baik
itu wisatawan lokal (Jawa Tengah), daerah lain, maupun wisatawan mancanegara.
Salah
satu alasan mengapa daerah ini cukup ramai dikunjungi oleh para wisatawan,
mungkin karena tempat ini memiliki pesona wisata alam yang cukup potensial,
didukung dengan udaranya yang sangat sejuk karena persis di bawah kaki Gunung
Slamet (Gunung tertinggi di Jawa Tengah), selain itu juga dari sarana penunjang
lainnya seperti Penginapan ataupun Hotel tersaji lengkap di Baturraden, dari
mulai penginapan kelas melati hingga hotel berbintang yang menyediakan
convention hall didalamnya (cocok untuk mengadakan pertemuan).
Jika
anda bertanya apa saja wisata yang disajika di seputaran Baturraden? Saya jawab
banyak sekali, dari mulai Air Terjun, Kebun Raya, Kolam Renang baik air dingin
maupun air panas (alami), outbound, Bumi Perkemahan (pernah digunakan
Jambore Nasional Pramuka) dan wisata alam lainnya. Jarak tempuh dari pusat kota
Purwokerto ke Baturraden sekitar 15Km, jika anda tidak membawa kendaraan
pribadi, tersedia pula angkutan wisata yang siap mengantar anda dari terminal
bis Purwokerto menuju Baturraden.
2. Universitas Jenderal Soedirman
Universitas Jenderal
Soedirman atau lebih dikenal dengan sebutan
Unsoed, merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang
berada di Kota Purwokerto, awal didirikan pada tahun 1961 Unsoed rencana
awalnya hanya untuk memudahkan pelajar daerah Banyumas dan sekitarnya yang
ingin memperoleh pendidikan tinggi akan tetapi terhalang jarak dan biaya maka
pemerintah saat itu mendirikan Perguruan Tinggi, dan pada tahun 1963 disahkan
Unsoed sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Saat
ini Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) sebagai Universitas Negeri di
Purwokerto, tak hanya memiliki mahasiswa lokal seputaran Banyumas saja,
melainkan dari seluruh pelosok tanah air setiap tahunnya masuk ke Universitas
Pak Dirman ini, wajar saja karena pada saat ini Unsoed sudah memiliki berbagai
macam fakultas diantaranya: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Fakultas
Pertanian, Fakultas Sains dan Teknik, Fakultas Peternakan, dan Fakultas
Biologi, ditambah lagi dengan Program Pasca Sarjana baik itu Magister maupun
Doktoral, dan rencananya dalam beberapa tahun kedepan akan menambah lagi
beberapa fakultas.Disisi lain juga Universitas
Jenderal Soedirman, saat ini tengah mempersiapkan diri Go International
dengan target Unsoed sebagai World Class Civic University.
3. Mendoan
Mendoan, panganan khas Purwokerto
ini memang rasanya sudah tidak asing lagi, hampir di setiap kota sudah ada.
Makanan ini sebetulnya tidak beda jauh dengan tempe goreng tepung, akan tetapi
yang membedakan tempe goreng lain dengan tempe goreng khas Purwokerto ini dari
racikan bumbu, racikan tepung, serta cara memasaknya yang cukup unik, uniknya
disini pada saat memasak mendoan tidak digoreng sampai matang tetapi bisa
dikatakan setengah matang. Terus rasanya bagaimana? meskipun setengah matang
tapi rasanya bagi anda yang belum pernah mencoba wajib anda coba!
4. Gethuk Goreng Sokaraja
Nama Sokaraja sendiri adalah nama
sebuah daerah di Kota Purwokerto, tepatnya di daerah selatan pusat kota
Purwokerto. Di daerah inilah gethuk goreng yang legendaris itu lahir, gethuk
goreng juga merupakan panganan khas Kota Satria. Makanan ini terbuat dari
singkong yang diolah dencara khusus dipadukan dengan manisnya gula kelapa
(alami). Makanan seperti ini bisa temui di berbagai sudut kota Purwokerto, dan
sangat cocok untuk anda jadikan oleh-oleh khusus dari Purwokerto. Oleh-oleh
dari kota Purwokerto, selain gethuk goreng juga ada kue nopia dan juga
klanting.
5. Soto Sokaraja
Satu
lagi panganan dari Sokaraja, yang lumayan terkenal yaitu Sotonya. Soto Sokaraja
adalah salah satu kuliner khas asli Purwokerto yang tak kalah fenomenal,
terbukti di setiap kota besar pasti ada orang Purwokerto yang jualan makanan
semacam ini, dan saya yakin anda pasti pernah mencoba minimalnya mendengar
panaganan satu ini. Berbicara tentang soto di Purwokerto tak hanya soto
Sokaraja yang membuat lidah anda bergoyang, ada satu lagi yaitu “soto ayam
jalan bank”. Tak jauh berbeda memang dengan soto sokaraja, akan tetapi soto
jalan bank memiliki karakter tersendiri, kalau soto sokaraja pusatnya di
sokaraja, kalau soto jalan bank adanya di jalan bank. Kalau anda ke Purwokerto
wajib coba keduanya!
6. Taman Andhang Pangrenan
Kota Purwokerto saat ini memiliki
taman kota yang lumayan tertata dengan baik, dan layak dijadikan tempat
rekreasi keluarga melepas kesibukan beraktivitas, biasanya tempat ini setiap
sore ramai dikunjungi oleh masyarakat khususnya masyarakat lokal, dari mulai
anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Tempat ini memang cocok untuk
anda jalan-jalan mencari keringat, atau nongrong. selain tempatnya yang tertata
rapi juga di tempat ini tersedia food court. Taman kota ini berada di
Jl. Gerilya (Eks. Terminal Lama).
7. Museum Bank BRI
Sebagai ungkapan terima
kasih kepada para pendahulunya, Bank Rakyat Indonesia mendirikan Museum Bank
Rakyat Indonesjia. Museum ini dimaksudkan pula sebagai suatu monumen untuk
melestarikan alat-alat, dokumen, foto-foto dan sebagainya yang pernah
dipergunakan dalam kegiatan operasional BRI.
Berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No
27, Purwokerto, museum BRI diharapkan dapat menjadi semangat juang yang
diwariskan kepada generasi penerus. Selain itu dengan adanya museum dapat
menunjukkan bagaimana perkembangan BRI dari masa ke masa.
Koleksi
Koleksi museum BRI meliputi benda-benda yang mewakili setiap zamannya tentang
perkembangan sejarah perbankan di Indonesia, sejak masa penjajahan Belanda,
Jepang, masa perjuangan kemerdekaan hingga saat ini. Selain koleksi di atas,
museum juga menyediakan sarana perpustakaan dan juga ruang audiovisual.
8. Jalan kuliner sekitar GOR
Satria
Perkembangan wisata kuliner sangat pesat,
indikatornya lihat saja seputaran GOR Satria Purwokerto yang sekarang
bermunculan restoran-restoran yang siap memanjakan para penikmat wisata
kuliner. Dari mulai Pecel Lele, Bebek Goreng/Bakar, Ayam Goreng/Bakar, Iga
Bakar, dan lain sebagainya tersedia di jalan ini, dan tentunya jadi catatan
penting bagi anda penikmat jajanan nusantara jika melancong ke Purwokerto
kurang puas jika anda tak mencoba jajanan kuliner di seputaran GOR Satria.
Inilah sedikit bocoran mengenai Purwokerto, jika anda kebingungan mencari referensi tempat liburan, kota ini bisa menjadi satu diantaranya.
sumber : berbagai sumber dan pengalaman sendiri.